7 Ciri Berlian Asli yang Perlu Anda Ketahui: Panduan Memilih Kilau Elegan Berlian yang Otentik


Di balik setiap kilau berlian, tersimpan sebuah pertanyaan klasik: “Apakah berlian ini asli?”
Sebagai simbol cinta dan keabadian, berlian asli adalah karya agung alam — atau kini, juga teknologi yang harus memiliki keaslian yang bisa dipertanggungjawabkan. Tetapi bagaimana cara membedakan berlian asli dengan imitasi secara profesional?
Berikut adalah panduan Sol Et Terre dalam mengenali keaslian berlian lewat panduan dari sudut pandang gemolog bersertifikasi GIA — lembaga gemologi paling bergengsi di dunia.

✧ 1. Berlian Tidak Mudah Tergores
Uji Kekerasan dengan Skala Mohs: Berlian Tak Terkalahkan di Nilai 10
Berlian adalah mineral paling keras di bumi, dengan nilai 10 pada skala Mohs. Maka, berlian asli tidak akan tergores oleh logam atau kaca. Sebaliknya, jika batu berlian Anda memiliki banyak goresan atau mudah tergores, kemungkinan besar itu bukan berlian sejati.
Menurut GIA, berlian menempati tingkat tertinggi pada Skala Kekerasan Mohs (skor 10). Artinya, satu-satunya benda yang bisa menggores berlian hanyalah berlian lain.
“Kebanyakan batu tiruan seperti cubic zirconia hanya berada di skala 8.5 atau lebih rendah,” jelas Cynthia Milligan, GIA Graduate Gemologist. “Ini menjadikan berlian sangat tahan gores, terutama untuk pemakaian harian.”
✧ 2. Brilliance dan Fire: Pantulan Cahaya Tajam dan Cemerlang
Ciri khas berlian asli adalah pantulan cahaya yang sangat tajam — seringkali terlihat seperti kilatan putih terang (brilliance) dan pantulan warna pelangi (fire). Jika batu tampak terlalu redup, kusam, atau terlalu berwarna seperti pelangi sabun, bisa jadi itu simulant seperti cubic zirconia.
Dalam gemologi, dua kualitas optik utama dari berlian asli adalah:
-
Brilliance (kilau putih) – pantulan intens dari cahaya putih internal
-
Fire (dispersion) – pancaran spektrum warna seperti pelangi saat terkena cahaya
Menurut GIA, indikator ini adalah hasil dari proporsi potongan (cut) yang sempurna, bukan hanya kejernihan atau karat.
Batu tiruan seperti moissanite sering kali menampilkan fire yang “berlebihan”, terlihat mencolok dan terlalu berwarna-warni dibandingkan berlian asli yang lebih tajam dan kontras.
✧ 3. Uji Embun: Tidak Berkabut Saat Ditiup
Seorang gemolog GIA dapat dengan cepat melakukan uji embun — dengan menghembuskan napas ke permukaan batu. Berlian asli akan langsung jernih kembali, sedangkan batu palsu cenderung tetap berkabut dan berembun lebih lama.

✧ 4. Tidak Memiliki Pantulan Bayangan Ganda : Pemeriksaan Polarisasi untuk Deteksi Refleksi Ganda
Dengan loupe pembesar 10x, gemolog dapat memeriksa apakah ada bayangan/refleksi ganda pada facet berlian. Berlian asli memiliki indeks refraksi tunggal, sehingga bayangannya tajam.
Sebaliknya, moissanite memiliki double refraction, menyebabkan tampilan facet tampak "berbayang" atau dobel jika dilihat dari atas.
“Ini adalah salah satu cara paling efektif membedakan moissanite dan berlian dengan mata terlatih,” ungkap Dr. Travis McKibben, GIA Lab Researcher.
✧ 5. Memiliki Sertifikat Resmi (GIA atau IGI) : Jadi Bukti Tak Terbantahkan
Tidak ada bukti keaslian lebih kredibel daripada sertifikat GIA atau sertifikat IGI, yang mengevaluasi berlian secara objektif berdasarkan empat aspek:
-
Cut (potongan)
-
Color (warna)
-
Clarity (kejernihan)
-
Carat (berat)
Sertifikat ini juga bisa menyebutkan detail berlian tersebut apakah termasuk batu berlian natural/tambang (alami) atau lab-grown (buatan laboratorium), termasuk metode produksinya (HPHT atau CVD).

✧ 6. Reaksi Terhadap UV (Sinar Ultraviolet)
Di laboratorium, gemologist GIA menggunakan lampu UV untuk mengamati dan menemukan fluoresens berlian. Berlian asli akan menunjukkan cahaya fluorescence biru di bawah sinar UV, sementara banyak batu tiruan tidak merespons sama sekali — atau justru menunjukkan warna berbeda, seperti kuning atau oranye.
Meski bukan indikator tunggal, ini adalah alat bantu penting dalam proses identifikasi berlian.
✧ 7. Uji Konduktivitas Termal & Listrik: Hanya untuk Profesional
Berlian memiliki konduktivitas termal tinggi — artinya ia cepat menyebarkan panas. Alat diamond tester profesional bekerja dengan mengukur laju perpindahan panas melalui batu.
Namun, untuk membedakan berlian dari moissanite yang juga konduktif, digunakan tester konduktivitas listrik. Hanya berlian asli yang tidak menghantarkan listrik, sementara moissanite biasanya menghantarkan.

✦ Bagaimana dengan Berlian Lab-Grown? Apakah memiliki karakter yang sama?
Ya. Menurut GIA, berlian lab-grown adalah berlian asli baik secara ilmiah maupun secara optik — dengan komposisi karbon kristal murni yang sama dengan batu berlian tambang.
Ya. Berlian lab-grown atau berlian hasil laboratorium memiliki struktur, kejernihan, dan tampilan yang identik dengan berlian tambang. Semua ciri-ciri di atas juga berlaku, karena lab-grown diamond adalah berlian asli yang dibentuk dengan bantuan kemajuan teknologi dan sains — bukan tiruan.
Perbedaannya hanya pada asalnya: Lab Grown Diamonds bukan dari digali dari dalam perut bumi, tapi dibentuk dengan bantuan teknologi mesin dan inovasi sains di dalam Laboratorium, dan memiliki karakter lebih ramah lingkungan dan etis bila dibandingkan dengan berlian pertambangan.

Berlian lab-grown:
-
Memiliki kekerasan (hardness) dan pantulan cahaya identik
-
Bisa disertifikasi GIA atau IGI
-
Dapat dikenali lewat tanda mikroskopik (laser inscription) yang menunjukkan asal lab-nya
Dengan kata lain: semua ciri berlian asli berlaku sama pada berlian Lab-Grown, dan diperlukan alat profesional untuk membedakan asal produksinya.
✦ Temukan Kilau Berlian Sejati di Sol Et Terre
Di Sol Et Terre, temukan hanya berlian lab-grown bersertifikat GIA atau IGI, yang memenuhi standar dan kualitas tertinggi berlian (Color D-F, clarity VVS1-VVS2), nilai-nilai etika, sustainabilitas hingga transparansi.
→ Jelajahi Koleksi Kilau Berlian Lab-Grown
→ Konsultasikan Pilihan Anda Bersama Ahli Perhiasan Kami