Inilah Perbedaan Berlian Imitasi dan Berlian Lab
Di berbagai kalangan, berlian sudah dianggap sebagai tanda keindahan serta tingginya status sosial seseorang. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis seperti berlian imitasi dan juga berlian lab ataupun lab grown.
Meskipun keduanya berbeda, namun masih banyak orang menganggapnya sama karena bukan termasuk berlian murni. Tentu saja pengetahuan ini sangat penting agar nantinya Anda tidak salah ketika hendak membelinya.
Perbedaan Berlian Imitasi dan Berlian Lab
Perbedaan antara berlian imitasi dan lab dapat dilihat dari berbagai sudut, mulai dari definisi, karakteristik, harga, dan lain-lain. Agar lebih jelas, berikut adalah perbedaan secara lengkapnya dan pastikan menyimaknya dengan baik.
1. Definisi
Perbedaan pertama bisa dilihat dari definisinya. Jenis imitasi merupakan batuan yang telah dirancang sedemikian rupa hingga menyerupai jenis alami. Hanya saja, komposisi kimianya cenderung berbeda, salah satu contohnya adalah CZ atau Cubic Zircona. Selain itu, ketahanannya pun juga berbeda dibandingkan jenis asli.
Di sisi lain, jenis lab grown adalah batu sejati lalu kemudian diproduksi di laboratorium. Proses tersebut dilakukan dengan meniru kondisi alami bagaimana berlian terbentuk. Ada beberapa metode dapat digunakan untuk pembuatannya, yakni Chemical Vapor Deposition dan High Pressure High Temperature.
Berbeda dengan imitasi, grown lab biasanya mempunyai struktur kristal menyerupai aslinya. Selain itu, kualitasnya pun bisa sangat baik. Oleh karena itu, ini bisa menjadi alternatif jika Anda mempunyai budget terbatas untuk membeli jenis alami.
2. Karakteristik
Selanjutnya, karakteristik di antara keduanya pun berbeda. Seperti telah disebutkan di bagian sebelumnya, struktur kristal lab grown hampir menyerupai jenis aslinya. Berbeda dengan imitasi, penggunaan bahan berbeda membuat struktur kristalnya juga tidak sama. Dapat dikatakan bahwa lab grown lebih tahan terhadap goresan dibandingkan imitasi.
Dari segi penampilan, kedua jenis ini memang cukup mirip. Itulah sebabnya beberapa orang menganggap sama keduanya dan menimbulkan kebingungan di masyarakat awam. Namun, jika diperhatikan lebih teliti, imitasi biasanya mempunyai kilau cenderung berlebihan serta tidak terlihat natural.
3. Harga
Lalu, bagaimana dengan harganya? Apakah imitasi jauh lebih murah dibandingkan lab grown atau justru sebaliknya? Dilihat dari perbedaan di bagian sebelumnya, sebenarnya sudah bisa tergambarkan bahwa lab grown mempunyai harga lebih rendah dibandingkan jenis murni, yakni berada di kisaran 20% hingga 30%.
Sementara itu, harga imitasi jauh lebih murah lagi. Meski begitu, angkanya memang bervariasi tergantung dari kualitasnya. Jadi, urutan harga tertinggi dimulai dari jenis asli, lalu lab grown, dan terakhir imitasi. Tidak heran jika jenis tiruan menjadi pilihan masyarakat dengan budget terbatas walaupun nilai investasinya juga relatif rendah.
4. Pertimbangan sebelum membeli
Dengan ketiga poin perbedaan di atas, tentu saja pertimbangan untuk membeli di antara keduanya juga berbeda. Orang akan lebih memilih jenis imitasi apabila memiliki budget terbatas atau agar lebih menghemat pengeluaran. Hal ini tidak salah mengingat kebutuhan setiap orang berbeda-beda.
Di sisi lain, jika ingin mendapatkan kualitas lebih baik namun tidak semahal aslinya, lab grown bisa menjadi solusinya. Keunggulan lain dari jenis ini adalah lebih ramah terhadap lingkungan karena tidak melalui proses penambangan berlian yang mengakibatkan stoknya terus berkurang.
Dapat disimpulkan bahwa perbedaan berlian imitasi dengan lab bisa dilihat dari berbagai sisi, mula dari definisi, struktur kristal, tampilan, harga, dan pertimbangan dalam membeli. Selanjutnya, Anda bisa menentukan mana paling sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Apabila tidak ingin terlalu memakan biaya dan tak berencana dijadikan sebagai investasi, penggunaan imitasi bisa dipilih. Sementara itu, jika ingin kualitas lebih baik silahkan pilih lab grown. Untuk membelinya, Anda bisa mendapatkan di soletterre.com.